Sebutkan Tiga Nama Malaikat Allah Beserta Tugasnya

Sebutkan Tiga Nama Malaikat Allah Beserta Tugasnya

TRIBUNNEWS.COM - Inilah nama-nama Malaikat Allah beserta tugas yang dikerjakannya.

Allah Swt menciptakan Malaikat dari nur atau cahaya dengan berbagai keistimewaan serta tugasnya masing-masing.

Tugas Malaikat tersebut ditujukan untuk seluruh makhluk hidup yang ada di dunia.

Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka, Malaikat memiliki sifat yang baik dan selalu taat kepada Allah Swt.

Selain itu, Malaikat juga tak pernah membangkang terhadap tugas yang diberikan oleh Allah Swt.

Sebagai umat muslim yang taat, maka wajib beriman kepada Malaikat-malaikat Allah, terutama 10 nama Malaikat berikut ini:

Baca juga: Tugas Malaikat Ruh al-Qudus atau Malaikat Jibril, Berikut Sifat dan Perilaku Malaikat

Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu pada para rasul Allah SWT.

Di dalam Al-Qur'an, Malaikat Jibril disebutkan sebanyak tiga kali.

Malaikat Jibril juga memiliki nama lain, yaitu Ruhulkudus dan Ruhulamin.

Selain menyampaikan wahyu, Malaikat Jibril juga bertugas untuk meniupkan ruh pada setiap janin yang ada pada tubuh manusia.

Malaikat Jibril juga bertugas untuk membawa rahmat.

Rahmat itu ditujukan kepada mereka yang senantiasa menjaga kesucian ketika tiba sakaratul maut.

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapa yang menjadi musuh Jibril?” Padahal, dialah yang telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman”. QS. Al-Baqarah ayat 97.

Menghafal dan memahami nama-nama malaikat beserta tugasnya merupakan salah satu bentuk mengamalkan rukun iman kepada malaikat. Adapun memaknai rukun iman kepada malaikat ditegaskan dalam surah Al Baqarah ayat 285.

Dikutip dari laman detikEdu, dalam buku Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat menyebutkan, terdapat 10 malaikat beserta tugasnya yang wajib diimani oleh kaum muslim. Namun, untuk diketahui juga bahwa jumlah malaikat sebenarnya sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya.

Berikut ini daftar 10 nama malaikat lengkap dengan tugasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Malaikat dan Tugasnya

Malaikat Jibril juga dikenal dengan beberapa sebutan, yaitu Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus. Adapun tugas dari malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada nabi dan rasul. Malaikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan Al-Quran secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW.

Malaikat Mikail merupakan malaikat yang bertanggung jawab untuk menyalurkan rezeki dari Allah SWT kepada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Selain itu, malaikat Mikail juga bertugas untuk mengatur air dan menurunkan hujan dan petir di muka bumi.

Selanjutnya, ada malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Adapun tiupan sangkakala yang pertama merupakan penanda datangnya hari kiamat, kemudian yang kedua merupakan tiupan untuk hari kebangkitan. Sementara itu, malaikat Israfil adalah malaikat pertama yang diciptakan Allah SWT.

Malaikat Izrail bertugas untuk mencabut nyawa manusia. Adapun nama lain dari malaikat Izrail adalah malaikat maut.

Malaikat Munkar bertugas bertugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di alam kubur. Dalam melaksanakan tugasnya, malaikat Munkar bersama dengan malaikat Nakir.

Bersama dengan malaikat Munkar, malaikat Nakir juga bertugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di alam kubur. Adapun pertanyaan yang ditanyakan oleh malaikat Munkar dan Nakir adalah "Siapa Tuhanmu?", "Apa Agamamu?", dan "Siapa Nabimu?".

Malaikat Raqib bertugas untuk mencatat semua amal kebaikan manusia selama di dunia. Malaikat Raqib selalu mengiringi langkah setiap manusia dan akan mencatat amalan tersebut untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT di hari perhitungan kelak.

Hampir sama dengan malaikat Raqib, malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia. Malaikat Atid ini juga terus mengiringi langkah manusia untuk mencatat perbuatannya.

Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga. Malaikat yang satu ini juga akan membukakan pintu surga dan menyambut orang beriman yang datang untuk masuk ke dalamnya sesuai dengan perintah Allah SWT.

Malaikat malik bertugas menjaga pintu neraka. Pada saat hari pembalasan nanti, malaikat Malik ditugaskan untuk membuka pintu neraka.

Nah itulah daftar 10 nama malaikat beserta dengan tugasnya.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.

Nama-nama malaikat wajib diketahui dan diyakini oleh umat Islam karena iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah SWT dari nur atau cahaya. Meski keberadaan malaikat tidak dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indra manusia, tetapi sebagai muslim harus mempercayainya.

Mengutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, malaikat diciptakan oleh Allah SWT tanpa memiliki nafsu dan keinginan sehingga di antaranya tidak ada yang ingkar dan kufur.

Beberapa ciri-ciri malaikat telah digambarkan dalam Al-Qur'an surat Fathir ayat 1, Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS Fathir: 1).

Jumlah malaikat sebenarnya sangat banyak dan hanya diketahui oleh Allah SWT. Akan tetapi, ada 10 nama-nama malaikat yang wajib umat muslim ketahui. Berikut ini penjelasannya.

Nama-nama Malaikat Beserta Tugasnya

Adapun 10 nama-nama malaikat beserta tugasnya yang dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas III karya Fida' Abdilah & Yusak Burhanudin, di antaranya yaitu:

Malaikat Jibril memiliki tugas menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul-Nya. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, Allah SWT kemudian memberikan tugas lain kepada Malaikat Jibril untuk mendampingi mereka yang sedang mengalami sakaratul maut dalam keadaan suci.

Malaikat Jibril ditugaskan untuk memberi rahmat dan kemudahan bagi orang sakaratul maut. Ia juga mampu mengatur angin serta memenuuhi atau menahan doa yang dipanjatkan umat manusia.

Tugas malaikat Mikail yaitu membagikan rezeki kepada seluruh makhluk Allah SWT. Ia mampu menggiring awan, menurunkan hujan, memberikan buah kepada tumbuh-tumbuhan, mengirimkan angin, dan mengatur tingkat kesuburan tanaman.

Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala atau terompet di hari kiamat kelak. Tiupan pertama sangkakala akan menyebabkan terjadinya hari kiamat dan hancurnya seluruh alam semesta yang mematikan semua makhluk hidup.

Tiupan keduanya menjadi tanda dibangkitkannya kembali semua makhluk Allah SWT untuk menerima hisab atau penghitungan dari semua amalannya ketika di dunia.

Malaikat Izrail dikenal sebagai malaikat maut yang bertugas untuk mencabut nyawa. Ia mencabut nyawa berdasarkan perintah Allah SWT tanpa mengenal waktu, usia, dan jenis kelamin.

Malaikat Munkar merupakan malaikat yang bertugas di alam barzah untuk menanyai makhluk mukallaf, baik dari kalangan jin dan manusia, di alam kubur. Ia akan bertanya mengenai keburukan orang yang telah meninggal selama hidup. Dikisahkan, kelak malaikat Munkar akan bertanya dengan membawa godam sebagai senjatanya.

Malaikat Nakir juga bertugas di alam barzah untuk menanyai makhluk mukallaf dengan sejumlah pertanyaan terkait keimanan. Berbeda dengan malaikat Munkar, malaikat Nakir akan bertanya mengenai kebaikan orang yang telah meninggal selama dia hidup.

Malaikat Raqib bertugas untuk mencatat amal baik yang dilakukan oleh manusia selama hidup di dunia. Ia senantiasa mengiringi setiap langkah manusia dan mencatat amal baiknya untuk diperhitungkan saat hari penghisaban kelak.

Tugas malaikat Atid yaitu mencatat amal buruk yang dilakukan manusia. Ia juga mengiringi setiap langkah manusia untuk mencatat keburukannya untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT kelak di hari penghisaban.

Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka. Ia digambarkan memiliki watak yang keras dan tidak memiliki rasa belas kasihan sedikitpun. Namun, malaikat Malik melakukan hal ini sebagai wujud ketaatannya kepada Allah SWT.

Malaikat Ridwan adalah malaikat yang bertugas menjaga pintu surga. Kebalikan dari malaikat Malik, malaikat Ridwan memiliki watak yang ramah dan lembut. Ia akan menyambut orang-orang yang masuk ke dalam surga-Nya.

Itulah 10 nama-nama malaikat beserta tugasnya yang perlu diketahui umat muslim. Semoga bermanfaat ya, detikers!

TIGA MALAIKAT AGUNG ALLAH

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung,

Rabu, 29 September 2021)

Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab.

Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. (Dan 7:9-10,13-14)

Bacaan Pertama alternatif: Why 12:7-12a;  Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-5; Bacaan Injil: Yoh 1:47-51

Hari ini Gereja merayakan Pesta Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung, para pelayan Allah gagah-perkasa, yang memainkan peranan penting dalam rencana-penyelamatan-Nya. Saudari-saudara kita Kristiani yang bukan Katolik tentu hanya mengenal dua nama saja. Nama Rafael muncul dalam Kitab Tobit yang tidak ada dalam Alkitab mereka. Menurut tradisi Yahudi ada tujuh Malaikat Agung, yaitu Uriel, Rafael, Raguel, Mikael, Sariel, Gabriel dan Remiel (kalau ada waktu, silahkan membaca tentang hal itu di Encyclopaedia Britannica). Nama-nama yang terdapat dalam Wikipedia tentang para malaikat agung dalam Yudaisme juga berjumlah 7 (tujuh) walaupun dengan sedikit perbedaan. Dalam Kitab Tobit (Deuterokanonika), Rafael memperkenalkan dirinya kepada Tobit dengan berkata: “Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat di hadapan Tuhan yang mulia” (Tob 12:15). Jadi, dari sejak awal saya tegaskan bahwa penghormatan kepada tiga  malaikat agung tidak boleh menyebabkan kita tidak menghormati para malaikat agung yang tidak disebutkan namanya, dan juga para mahkluk surgawi lainnya.

Dalam zaman modern di mana kita manusia cenderung untuk mempertimbangkan hampir segalanya (kalau tidak mau dikatakan ‘segala-galanya’) dari  suatu perspektif duniawi, maka pesta seperti ini mengingatkan kita akan keberadaan malaikat dan/atau berbagai makhluk surgawi yang disebut “singgasana, kerajaan, pemerintah dan penguasa” (lihat Kol 1:16), juga tentang “roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang akan mewarisi keselamatan” (Ibr 1:14).

Sampai berapa seringkah kita berpikir tentang para malaikat, yang dikatakan oleh sejumlah orang kudus mempunyai tingkatan-tingkatan itu? Mungkin karena pengaruh film-film horor, rasanya lebih mudahlah untuk menerima realitas Iblis dan roh-roh jahatnya (sesungguhnya adalah para mantan malaikat yang  berontak) daripada makhluk-makhluk surgawi ini yang setia kepada Allah. Akan tetapi, sementara kita merayakan pesta para malaikat agung pada hari ini, baiklah kita mempertimbangkan peranan yang mereka mainkan seperti yang dikemukakan dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK): “Bahwa ada makhluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci biasanya dinamakan ‘malaikat’, adalah suatu kebenaran iman. …… Sampai Kristus datang kembali, pertolongan para malaikat yang penuh rahasia dan kuasa itu sangat berguna bagi seluruh kehidupan Gereja” (KGK 328, 334).

Malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah, yang selalu memandang wajah Bapa di surga (Mat 18:10), sehingga sang pemazmur menulis: “Pujilah TUHAN (YHWH), hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya” (Mzm 103:20; lihat KGK 329). Sebagai makhluk rohani murni mereka mempunyai akal budi dan kehendak mereka adalah wujud pribadi dan tidak dapat mati. Mereka melampaui segala makhluk yang kelihatan dalam kesempurnaan (KGK 330). Karena para malaikat dipanggil untuk membantu memajukan kerajaan Allah, maka tidak salah kalau kita berkesimpulan bahwa mereka mempunyai peranan juga dalam kehidupan umat Allah – anda dan saya.

Pada kenyataannya, apakah kita menyadarinya atau tidak, kehidupan kita dikelilingi oleh para malaikat, apakah melalui bisikan nurani kita atau saat-saat berkat yang tidak kita sangka-sangka dan harap-harap atau perlindungan. “Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan” (KGK 336).

Apabila kita mempertimbangkan bagaimana para malaikat memandang wajah Allah (lihat Mat 18:10), maka kita; akan melihat doa kita dari terang yang berbeda. Bayangkanlah, setiap kali and berdoa dan sujud menyembah Allah, para malaikat ada di sana, berdoa bersama anda. Sebagaimana para gembala melihat sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah berkaitan dengan kelahiran Yesus Kristus (Luk 2:8-14), kita pun bergabung menyanyikan lagu penyembahan bersama mereka setiap kali kita merayakan Ekaristi Kudus (KGK 335). Banyak sekali malaikat menggabungkan diri dengan suara kita dalam paduan suara surgawi setiap kali kita dalam Misa kita bernyanyi: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga!” (lihat Yes 6:3; bdk. Why 4:8).

Para malaikat dapat menjadi mata rantai yang menghubungkan kita dengan surga, maka pandanglah ke atas! Doa-doa anda mempunyai nilai yang besar. Anda dapat menggabungkan diri dengan sejumlah besar malaikat yang sujud menyembah Allah, apakah dalam Misa Kudus atau pada saat anda berdoa secara pribadi, dan doa anda itu dapat membawa “hujan berkat” dari Allah ke atas bumi.

DOA: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah semesta alam. Dengan penuh ketakjuban dan hormat, kami semua sujud menyembah Engkau dalam kemuliaan-Mu. Perkenankanlah suara kami bergabung dengan paduan suara surgawi para malaikat dalam memuji-muji kemuliaan-Mu. Amin.

Catatan: Untuk mendalami  bacaan Pertama hari ini (Why 12:7-12), bacalah tulisan yang berjudul “PESTA PARA MALAIKAT AGUNG YANG KITA RAYAKAN HARI INI” (bacaan tanggal 29-9-21) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 21-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2021.

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 29-0-20 dalam situs/blog SANG SABDA)

Cilandak, 28 September 2021 [Peringatan Fakultatif S. Wenseslaus, Martir, S. Laurensius Ruiz, dkk. Martir di Jepang]

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

TIGA PELAYAN ALLAH YANG GAGAH PERKASA

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung – Jumat, 29 September 2018)

Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab.

Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. (Dan 7:9-10,13-14)

Bacaan Pertama alternatif: Why 12:7-12;  Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-5; Bacaan Injil: Yoh 1:47-51

Hari ini Gereja merayakan Pesta Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung, para pelayan Allah gagah-perkasa, yang memainkan peranan penting dalam rencana-penyelamatan-Nya. Saudari-saudara Kristiani yang bukan Katolik tentu hanya mengenal dua nama saja. Nama Rafael muncul dalam Kitab Tobit yang tidak ada dalam Alkitab mereka. Menurut tradisi Yahudi ada tujuh Malaikat Agung, yaitu Uriel, Rafael, Raguel, Mikael, Sariel, Gabriel dan Remiel (kalau ada waktu, silahkan membaca tentang hal itu di Encyclopaedia Britannica). Rafael memperkenalkan dirinya kepada Tobit dengan berkata: Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat di hadapan Tuhan yang mulia” (Tob 12:15).

Dalam zaman modern di mana kita manusia cenderung untuk mempertimbangkan hampir segalanya (kalau tidak mau dikatakan ‘segala-galanya’) dari  suatu perspektif duniawi, maka pesta seperti ini mengingatkan kita akan keberadaan malaikat dan/atau berbagai makhluk surgawi yang disebut “singgasana, kerajaan, pemerintah dan penguasa” (lihat Kol 1:16), juga tentang “roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang akan mewarisi keselamatan” (Ibr 1:14).

Sampai berapa seringkah kita berpikir tentang para malaikat, yang dikatakan oleh sejumlah orang kudus mempunyai tingkatan-tingkatan itu? Mungkin karena pengaruh film-film horor, rasanya lebih mudahlah untuk menerima realitas Iblis dan roh-roh jahatnya (sesungguhnya adalah para mantan malaikat yang  berontak) daripada makhluk-makhluk surgawi ini yang setia kepada Allah. Akan tetapi, sementara kita merayakan pesta para malaikat agung pada hari ini, baiklah kita mempertimbangkan peranan yang mereka mainkan seperti yang dikemukakan dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK): “Bahwa ada makhluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci biasanya dinamakan ‘malaikat’, adalah suatu kebenaran iman. …… Sampai Kristus datang kembali, pertolongan para malaikat yang penuh rahasia dan kuasa itu sangat berguna bagi seluruh kehidupan Gereja” (KGK 328, 334).

Malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah, yang selalu memandang wajah Bapa di surga (Mat 18:10), sehingga sang pemazmur menulis: “Pujilah TUHAN (YHWH), hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya” (Mzm 103:20; lihat KGK 329). Sebagai makhluk rohani murni mereka mempunyai akal budi dan kehendak mereka adalah wujud pribadi dan tidak dapat mati. Mereka melampaui segala makhluk yang kelihatan dalam kesempurnaan (KGK 330). Karena para malaikat dipanggil untuk membantu memajukan kerajaan Allah, maka tidak salah kalau kita berkesimpulan bahwa mereka mempunyai peranan juga dalam kehidupan umat Allah – anda dan saya.

Pada kenyataannya, apakah kita menyadarinya atau tidak, kehidupan kita dikelilingi oleh para malaikat, apakah melalui bisikan nurani kita atau saat-saat berkat yang tidak kita sangka-sangka dan harap-harap atau perlindungan. “Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan (doa syafaat)” (KGK 336).

Apabila kita mempertimbangkan bagaimana para malaikat memandang wajah Allah (lihat Mat 18:10), maka kita; akan melihat doa kita dari terang yang berbeda. Bayangkanlah, setiap kali and berdoa dan sujud menyembah Allah, para malaikat ada di sana, berdoa bersama anda. Sebagaimana para gembala melihat sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah berkaitan dengan kelahiran Yesus Kristus (Luk 2:8-14), kita pun bergabung menyanyikan lagu penyembahan bersama mereka setiap kali kita merayakan Ekaristi Kudus (KGK 335). Banyak sekali malaikat menggabungkan diri dengan suara kita dalam paduan suara surgawi setiap kali kita dalam Misa kita bernyanyi: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga!” (lihat Yes 6:3; bdk. Why 4:8).

Para malaikat dapat menjadi mata rantai yang menghubungkan kita dengan surga, maka pandanglah ke atas! Doa-doa anda mempunyai nilai yang besar. Anda dapat menggabungkan diri dengan sejumlah besar malaikat yang sujud menyembah Allah, apakah dalam Misa Kudus atau pada saat anda berdoa secara pribadi, dan doa anda itu dapat membawa “hujan berkat” dari Allah ke atas bumi.

DOA: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah semesta alam. Dengan penuh ketakjuban dan hormat, kami semua sujud menyembah Engkau dalam kemuliaan-Mu. Perkenankanlah suara kami bergabung dengan paduan suara surgawi para malaikat dalam memuji-muji kemuliaan-Mu. Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Yoh 1:47-51), bacalah tulisan yang berjudul “MIKAEL, GABRIEL DAN RAFAEL” (bacaan tanggal 29-9-18) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 18-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2018.

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 29-9-17 dalam situs/blog SANG SABDA)

Cilandak, 26 September 2018 [Peringatan S. Elzear & Delfina, OFS]

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS